Kamis, 23 April 2009

Lima Pelajar SLB Kartini Ikuti UN


Lima Pelajar SLB Kartini Ikuti UN  
 
Rabu, 22 April 2009 
Ujian Nasional 2009 di Batam kali ini tak hanya diikuti oleh pelajar SMA atau SMK umum saja tapi juga SMA Luar Biasa. Setidaknya ada 5 siswa SMA-LB Kartini yang turut mengerjakan soal-soal ujian demi meraih kelulusan.

Kiki dan Eni dijumpai usai mengerjakan soal ujian Bahasa Inggris mengaku bisa memahami materi ujian yang disajikan dalam bentuk tulisan / print out biasa. Kiki dan Eni adalah dua siswi tuna rungu yang mengikuti ujian di SMA LB Batam di Sei Jodoh.

Dengan ucapannya yang diiringi gerak isyarat tubuh, mereka ingin menerangkan bahwa soal ujian nasional Bahasa Inggris agak sulit. Wakil kepala SLB Kartini Elfa membantu menjelaskan, untuk materi Selasa (21/4) tadi memang perlu bantuan guru. Karena materi soal ada yang menggunakan kaset harus didengarkan, kemudian ditranslet ke bahasa Indonesia, baru dirubah lagi menjadi bahasa isyarat. 

"Mereka kan kurang bisa mendengar (tuna rungu) jadi perlu bantuan guru untuk meng-isyarat-kan agar anak-anak bisa menjawab soalnya," terang Elfa.

Selain Kiki dan Eni, ada juga 3 anak tuna grahita yang ikut ujian. Mereka semua adalah siswa siswi dari SLB Kartini. Dalam sekolah ini ada kode A (tuna netra), B (rungu), C (grahita=mental) dan D (tuna daksa) atau cacat tubuh.

SLB Kartini merupakan sentra sekolah luar biasa se Kepri. Dari TK hingga SMA memiliki siswa total 157 anak. Sekolah Luar Biasa juga ada di Tanjungbalai negeri dan swasta, sedangkan di Tanjungpinang ada 2 sekolah SLB negeri semua.

Seorang guru SLB menambahkan, anak yang akan dimasukkan ke SLB ini perlu ada bimbingan pra sekolah. Khususnya bagi anak yang autis harus menjalani Pendidikan Menolong Diri Sendiri (PMDS) untuk melatih kemandirian. Karena banyak anak yang didaftarkan ke sekolah ini tapi ada yang ketawa terus, lari-lari saja tak mau duduk, mengangis atau ketawa berulang-ulang. Bagi anak yang memiliki kebiasaan seperti itu harus menjalani terapi khusus baru masuk sekolah.

Lima anak yang mengikuti ujian nasional tahun ini, merupakan siswa-siswi yang sudah belajar di SLB sejak lama, mulai dari SD dulu. Sehingga para guru sudah memahami kemauan atau keluhan mereka. 

Tahun ini, SLB Kartini mengikutkan siswa-siswinya SD 4 anak, SMP 12 dan SMA 5 anak untuk mengikuti ujian nasional sesuai jadwalnya. Pengalaman tahun lalu, semua anak yang mengikuti ujian berhasil lulus dengan baik. (prio)